31 Agustus 2010

Untuk kalian yang sangat ku cintai, Emak dan Bapak yang menungguku di rumah,,,

Emak, Bapak,,,
Aku tau,
aku telah banyak melewati perjalanan waktu hidupku,,,

Emak, Bapak,,,
Aku tau kekhawatiran kalian terhadap pilihan hidupku nanti,
Aku tau ketakukan kalian akan "kehilangan" diriku,,,

Emak, Bapak,,,
Aku tak setega itu tuk begitu saja mengacuhkan kekhawatiran kalian,
Aku tak sebodoh itu tuk begitu saja tak memikirkan ketakutan kalian,
Aku tak sedurhaka itu tuk begitu saja membangkan terhadap keinginan dan harapan kalian,,,

Emak, Bapak
Telah ku niatkan dalam hatiku,
Telah ku sematkan dalam bathinku,
Telah ku patrikan dalam setiap denyut nadiku dan aliran darahku,
Kalian lah pertimbangan utamaku dlm menjalani hidup,,,,

Emak, Bapak,,,
Tenanglah kalian menungguku di rumah.
Insya Allah aku takkan mengecewakan kalian.
Bukankan selama ini aku selalu patuh dan mengikuti kemauan kalian???
Untuk hal kali ini pun aku takkan berani membangkang.
Apapun keinginan kalian yang akan membuat kalian senang, akan aku jalani.
Walaupun aku menjadi sulit sendiri karena batasan kalian,
Tapi aku mencoba yang terbaik menurut kalian,,,

Emak, Bapak,,,
Aku sudah menandatangi kontrak dengan Tuhan,
Bahwa aku akan membaktikan seluruh hidupku untuk kalian.
Aku menyayangi kalian,
Melebihi rasa sayang pada diriku sendiri,,,

Emak, Bapak,,,
Sebentar lagi lebaran,
Tunggu aku pulang,,,

14 Agustus 2010

Ukhti, "jarak" itu makin terasa,,,,

Ukhti,
tak terasa Ramadhan kembali menghampiri dunia,
hadir tuk seluruh umat,
penuh ampunan, penuh berkah,,,,

Ukhti,
masih tersisa harap tentang apa yang pernah terucap,
sungguh tak begitu saja mudah tuk menghapus semua kisah itu,
tentang asa yang mulai terangkai,
tapi (hampir) karam ditelan gelombang kehidupan,,,

Ukhti,
harap dan asa itu sekarang seperti berada di tepi jurang yg curam,
sedikit saja goyang, pasti kan jatuh melayang,
menghantam bebatuan dan karang,
remuk redam,,,

Ukhti,
bukan tak lagi ingin menjaga harap dan asa itu,
tapi "jarak" yang makin terasa seakan sedikit menyiksa,,,

Ukhti,
kadang sedikit kusesali hari kemarin,
ketika aku seakan melewatkan kesempatan "memiliki"mu,
sungguh bukan ku tak ingin "memiliki"mu ketika itu,
tapi aku hanya ingin "menjaga",
bersabar hingga waktunya tiba,,,

Ukhti,
mungkin aku salah,
tapi aku coba saja tuk mulai mengikhlaskannya,
aku hanya ingin rasionalku tetap berjalan,
dan aku memutuskan tuk mengikuti saja arus ini,
kemanapun aku kan dibawanya,,,

Ukhti,
bukannya aku menyerah,
aku cuma sedikit lelah,
mencoba pasrah,,,,